Langsung ke konten utama

KITA BUTUH CALEG CERDAS YANG BISA MENANG DENGAN CARA CERDAS, BUKAN DENGAN CARA CULAS.

RUMAH KITA HUTABAYU | Banyak caleg yang minta pendapat tentang strategi pemenangan mereka. Sayangnya mereka sudah punya cara yang sama, yakni:

(1)
Hadiri setiap acara publik (perayaan keagamaan, pesta adat seperti perkawinan atau berbagai acara di mana banyak orang kumpul), berikan "partisipasi" (dalam bentuk uang / barang / jasa) kepada tuan rumah, minta waktu untuk memberi sambutan atau tampil di panggung, dan berikan souvenir kepada undangan yang hadir (bisa amplop atau dalam bentuk janji "bila menang").

(2)
Membentuk tim sukses yang tugasnya menjangkau masyarakat calon pemilih di dapilnya dan tawar menawar dengan masyarakat, mulai dari soal harga yang harus dibayar dan membuat komitmen antar caleg dan msyarakat calon pemilih.

(3)
Memajang foto-foto di medsos, koran lokal dan tentu saja di papan reklmae di ruas-ruas jalan strategis. Foto-foto bahkan nyaris seragama isinya: Wajah si caleg, partai yang mendukung, Dapil, Nomor urut caleg yang dilengkapi tata cara men-checklist namanya di tabel. Oh ya satu lagi, biasa ditambah motto singkat "Bersama-sama kita bangun daerah X kita" atau "Pilih Caleg yang sudah terbukti jujur", "Tokoh Idaman Masyarakat kab/prov X!"

(4)
Mentraktir siapapun yang makan atau nongkrong dengannya. Member sedikit amplop kepada orang yang kebetulan telah berjanji membantunya menambah suara di dapilnya. Sejalan dengan ini, setiap proposal permintaan bantuan dari yayasan, panitia pembangunan rumah ibadah, panti sosial, dst dan sebagai feedback ia mengirim balik stiker, pamflet atau spanduk kepada lembaga yang dibantu.

(5)
Menyiapkan modal yang lebih banyak saat Pemilu/Pileg/Pilpres sudah semakin dekat. Mereka menyebutnya serangan fajar. Tentu bukan si Fajar yang membetot calon pemilih dengan beberapa lembar uang seratusan. Serangan ini biasa berjalan mulai dari jam 12-24 jam sebelum pemilu.

*****

Para caleg ini biasanya tak terbuka pada hal baru, termasuk strategi baru. Kalimat-kalimat seperti, "Ah, macam tak tahu saja bapak ini tentang kebiasaan masyarakat di negeri ini!" selalu mengalir dari mulut mereka.

Jadi, jangan pernah pilih caleg macam ini, karena baginya rakyat (yang memilihnya) tak lebih dari tukang parkir yang memarkir kendaraan dengan uang receh.

Atau, jangan-jangan Anda memang warga recehan, yang menjual satu suara dengan 100rb-1jt per 5 tahun?

Terserah Anda sih. Kalau itu sudah tradisi, sebaiknya jangan pernah berharapa caleg yang Anda pilih mewakili daerah Anda kelak akan memperhatikan kemajuan kampung, dusun atau lingkungan Anda.

*****

Percaya atau tidak, di setiap pemilu, posisi terbaik bukanlah menjadi bagian dari timses, melainkan menjadi pebisnis yang menjual kaos, usaha percetakan, usaha sablon dan sewa-menyewa kendaraan.

Seorang teman bertanya,
"Kok bisa begitu terus ya strategi para caleg kita?"

Saya spontan menjawab,
"Sebetulnya tak semua caleg seperti itu. Ada juga segelintir caleg yang minim pengeluarannya untuk persiapan pencalonannya.

Mereka adalah para caleg yang sudah pernah menjabat dan terbukit kinerjanya baik. Satu lagi, para caleg baru yang memang punya popularitas, kredibilitas dan tentu saja elektabilitas yang tinggi.

Singkatnya, hanya caleg dadakan yang hanya bermodalkan uang, dan sayangnya mereka itu ingin mendapat kekuasaan  dengan cara melakukan 5 strategi di atas. Toh hanya cara seperti itu juga sudah banyak memenangkan teman-temannya."

*****

Akhirnya, menang atau kalah, semuanya terserah Anda, para caleg yang terhormat. Kemenangan atau kekalahan Anda nanti akan menjadi bukti

Apakah Anda seorang caleg dadakan atau caleg bajakan hingga tak mengerti politik secara komprehensif.....

Atau,
seorang politisi ulung yang memang cerdas secara politis dan mampu menyuarakan kepentingan rakyat dengan cara-cara yang legal tapi cerdas?

Up to you, deh hehehehe

By LUSIUS SINURAT

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MASYARAKAT HUTABAYURAJA PUNYA PUSKESMAS KEREN

RUMAH KITA | Demi menunjang segala aspek dalam kesehatan, maka perlu adanya pembangunan  sarana dan prasarana kesehatan . Hal ini yang dirasakan pemerintahan kabupaten simalungun sehingga menggelontorkan dana yang tidak sedikit 1,9 M APBD 2018 demi meningkatkan pelayanan kesehatan warga hutabayuraja kedepannya. Komunitas Rumah Kita mengajak masyarakat agar turut serta merawat gedung ini dengan baik kedepannya. Sehingga pelayanan yang lebih maksimal dapat terpenuhi untuk melakukan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat Kecamatan Hutabayuraja. Warga hutabayuraja mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Simalungun yang sudah berkenan merehab fasilitas kesehatan berupa Puskesmas di Kecamatan Hutabayuraja. Masyarakat Hutabayuraja pada umumnya sangat membutuhkan Puskesmas ini dibangun di Kecamatan ini, masyarakat sangat bangga karena kami akan mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan yang baik di sini pada saatnya nanti, sehingga tidak lagi harus turun ke p...

RUMAH KITA MENGAJAK MARSIPATURE HUTA NA BE

RUMAH KITA |   Apabila kita renungkan arti dari kalimat "Marsipature hutana be", ternyata maknanya sangat indah dan dalam. Slogan ini dapat berarti kerinduan kita kepada kampung halaman kita dan kerinduan kita yg mendalam melihat kampung halaman kita mengalami kemajuan. Slogan ini bisa juga bermakna satu program yang serius baik secara pribadi dan bersama-sama untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan kampung kita. Apa yang dapat kita lakukan? inilah yang perlu kita bahas bersama-sama. Namun sebelum itu sebagai gambaran umum tentang apa yang dapat kita lakukan, RUMAH KITA mengajak semua perantau maupun yang berdomisili dikecamatan Hutabayuraja keseluruhan untuk banyak hal seperti : 🏠Rasa peduli 🏠menanam investasi di kampung kita, mungkin kecil tapi kalau banyak bisa jadi sangat besar. 🏠Kita juga bisa memberikan masukan/saran kepada pemerintah dan stakeholder yang terlibat dalam membuat kebijakan dan terlibat dalam proses pembangunan. ...

KAMI TETAP PILIH JOKOWI

 RUMAH KITA |   Cinta yang tak tergoyahkan Karena Engkaulah panutan kami. Dan dari engkaulah kami bisa belajar banyak. Kau ajarkan anak-anakmu mandiri dan tak harus jadi politisi, dan jabatanmu tak dijadikan relasi, apalagi jadi lahan korupsi. SPENCER DAMANIK BENDAHARA DPC JPKP HUTABAYURAJA Engkau pun tak pernah menyerang atau mendeskredikitkan lawan-lawan politikmu, padahal nyata itu hanya serangan kedengkian yang tak beradab. Engkau justru balas dengan prestasi. Dibalik kesederhanaanmu selalu mengirim pesan optimisme. Fitnah, hinaan, cacian, cemoohan, kau anggap sebagai motivasi agar engkau lebih dekat dengan rakyatmu. Tak peduli kau dikatakan itu sebagai pencitraan, karena nyatanya kau memiliki citra yang baik. Sebaliknya yang mengatakan itu tak jelas kualitasnya, karena tak sempat berbuat sesuatu untuk bangsa dan negaranya, karena terlalu sibuk memikirkan sosok dirimu yang luar biasa. "Itulah sosok politisi kardus yang melekat pada diri mereka yang kentir,...