Langsung ke konten utama

Apa urusan Anda menanyakan itu?

Dengan wajah sengit Edy Rahmayadi, Ketum PSSI yang juga Gubernur Sumatera Utara, bertanya balik ketika Aiman, pembaca acara Kompas TV bertanya kepadanya.

Sontak jawaban Edy Rahmayadi ini menjadi viral di media Fesbuk dan lainnya dengan berbagai tanggapan. Bahkan di Twitter menjadi trending dengan tagar #SiapPakEdy dan "apa urusan anda menanyakan itu".

Ini sebenarnya hal keempat yang menampilkan arogansi Edy Rahmayadi. Yang pertama saat ia masih menjabat Pangdam I Bukit Barisan dan memaki "setan" kepada pengunjuk rasa. Kedua saat ia mengusir pendemo ibu-ibu. Dan ketiga saat ia menampar suporter PSMS. Terakhir ya saat dia diwawancara Aiman.

Mantan Pangkostrad ini mungkin ingin membangun disiplin ala tentara kepada rakyatnya, tapi jelas salah. Rakyat sekarang bukan rakyat masa orde baru. Rakyat juga bukan serdadu. Bentakan-bentakan kepada rakyat ini jelas tidak membawa manfaat apa-apa selain hanya menjadikannya bahan bullyan dimana-mana.

Kalau Pak Edy mau belajar dari Vladimir Putin, Presiden Rusia, yang berasal dari militer, baru kelihatan jauh kelasnya. Putin tidak pernah terlihat membentak rakyatnya. Kalaupun ia menunjukkan arogansinya kepada publik, ia tunjukkan saat ia menggertak pimpinan mafia yang berkuasa di sana.

Atau mau belajar arogansi dari pihak sipil seperti Rodrigo Duterte, yang membabat habis 1.400 bandar dan pengedar narkoba. Sekalian aja. Tapi juga tepat, Duterte membela rakyatnya, bukan malah membentaknya.

Ah, di dalam negeri aja kalau pengen nunjukin arogansi ke publik, contoh deh Budi Waseso atau Buwas. Mantan Kabareskrim yang sekarang menjadi Kepala Bulog ini menebar ancaman kepada para mafia pangan. Jelas dan tepat.

Uhm, mau kasih contoh Ahok, entar dibilang kejauhan....

Dan apa yang para pemimpin lakukan ini berbuah kecintaan rakyat. Bukan malah menjadi sasaran bullyan.

Kalau Pak Edy terbalik. Rakyatnya yang dibentak-bentak, dimaki "setan" dan disuruh keluar, tapi belum ada satu statemen pun ancaman kepada bandar narkoba dan judi di Medan. Atau misalnya mengeluarkan gertakan kepada pungli dan preman Medan yang terkenal ganas karena kuatnya ormas.

Lha rakyat itu lemah ngapain dibentak? Jika mereka bersuara, dengarkan. Jika mereka salah, berikan pemahaman. Menjadi pemimpin daerah itu selayaknya dicinta, bukan ditakuti.

Rakyat mustahil didisiplinkan melalui bentakan. Mereka bisa disiplin jika pemimpinnya memegang kuat aturan yang dia buat dan dialah yang menjadi teladan.

Rakyat itu seperti seorang anak. Setiap dibentak, maka akan muncul kepribadian ganda. Di depan bapak dia seperti hormat, tapi di belakang dia menjadi kriminal. Anak itu butuh tauladan. Tidak perlu dimarahi, ia akan malu sendiri jika seorang bapak menunjukkan kualitasnya sebagai seorang lelaki.

Coba bikin program "Beres-beres Sumatera Utara" dari kriminalitas dan penyakit masyarakat. Kandangkan para preman yang bikin resah banyak orang. Tentu rakyat akan segan, hormat dan cinta. Itulah cara "mencuri" rasa hormat mereka.

Saya sesungguhnya senang gaya Pak Edy Rahmayadi, cocok buat warga Sumatera Utara. Tapi kalau berlebihan dan hanya sibuk main bentak saja tanpa ada solusi apa-apa, ya gimana ya, rasa hormat pun hilang.

Sekalian saya mengucapkan selamat kepada warga Sumatera Utara. Selamat menikmati pertunjukan selama lima tahun ke depan. Itu pilihan Anda, semoga berkenan.

Minumlah kopimu laeeee

Sumber : https://m.youtube.com/watch?feature=youtu.be&v=zB_173nA4z4


Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUMAH KITA MENGAJAK MARSIPATURE HUTA NA BE

RUMAH KITA |   Apabila kita renungkan arti dari kalimat "Marsipature hutana be", ternyata maknanya sangat indah dan dalam. Slogan ini dapat berarti kerinduan kita kepada kampung halaman kita dan kerinduan kita yg mendalam melihat kampung halaman kita mengalami kemajuan. Slogan ini bisa juga bermakna satu program yang serius baik secara pribadi dan bersama-sama untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan kampung kita. Apa yang dapat kita lakukan? inilah yang perlu kita bahas bersama-sama. Namun sebelum itu sebagai gambaran umum tentang apa yang dapat kita lakukan, RUMAH KITA mengajak semua perantau maupun yang berdomisili dikecamatan Hutabayuraja keseluruhan untuk banyak hal seperti : 🏠Rasa peduli 🏠menanam investasi di kampung kita, mungkin kecil tapi kalau banyak bisa jadi sangat besar. 🏠Kita juga bisa memberikan masukan/saran kepada pemerintah dan stakeholder yang terlibat dalam membuat kebijakan dan terlibat dalam proses pembangunan. 🏠Kemudian terakhir kita bisa me

KAMI TETAP PILIH JOKOWI

 RUMAH KITA |   Cinta yang tak tergoyahkan Karena Engkaulah panutan kami. Dan dari engkaulah kami bisa belajar banyak. Kau ajarkan anak-anakmu mandiri dan tak harus jadi politisi, dan jabatanmu tak dijadikan relasi, apalagi jadi lahan korupsi. SPENCER DAMANIK BENDAHARA DPC JPKP HUTABAYURAJA Engkau pun tak pernah menyerang atau mendeskredikitkan lawan-lawan politikmu, padahal nyata itu hanya serangan kedengkian yang tak beradab. Engkau justru balas dengan prestasi. Dibalik kesederhanaanmu selalu mengirim pesan optimisme. Fitnah, hinaan, cacian, cemoohan, kau anggap sebagai motivasi agar engkau lebih dekat dengan rakyatmu. Tak peduli kau dikatakan itu sebagai pencitraan, karena nyatanya kau memiliki citra yang baik. Sebaliknya yang mengatakan itu tak jelas kualitasnya, karena tak sempat berbuat sesuatu untuk bangsa dan negaranya, karena terlalu sibuk memikirkan sosok dirimu yang luar biasa. "Itulah sosok politisi kardus yang melekat pada diri mereka yang kentir, karena k

PEDULI HUTA HATUBUAN

RUMAH KITA | Biasanya jika pileg dimulai warga kebanyakan mengharapkan mendapatkan uang(ingot ingot) yang akhirnya calon kandidat yang terpilih tidak amanah,tidak benar2 menjalankan visi misinya sewaktu kampanye. [maaf tu naburju] Saat ini kita harus berani mengubah kebiasaan tersebut mari kita memulai dari diri sendiri,bergandengan tangan bersama Pengurus dan Simpatisan KOMUNITAS RUMAH KITA HUTABAYURAJA,  Sekaligus memohon dukungan gagasan/ide ini,mendukung aksi mengumpulkan suara  untuk disumbangkan kepada calon DPRD SIMALUNGUN yakni : Benfri Sinaga 1.Yang siap membawa jargon _ MARSIPATURE HUTA NABE _ 2.Siap tanda tangan kontrak politik dengan warga hutabayu. Golang Harianja  Bahkan kita warga khususnya kecamatan HUTABAYURAJA yang  seakan  dianak tirikan beberapa tahun Ini dan harus tegas menyatakan dukungan kepada caleg hutabayu ini,selain pasangan calon calon  ini peduli rakyat kecil program  sangat cocok untuk melanjutkan cita2 warga selama ini mengantar