Langsung ke konten utama

Tiada sebaik upaya dan usaha Memperjuangkan apa yang kita yakini demi kebaikan

"Trimakasih Yang Sebesar Besarnya Buat Semua Relawan Yang Telah Bergerak Dengan Hati Ikhlas ...Kiranya Tuhan Selalu Menyertai Dan Memberi Kekuatan Bagi Kita Untk Memperjuangkan Apa Yang Kita Yakini Demi Kebaikan , Tetap Gelorakan  "Guyub Manunggal Bersama Rakyat Menuju Perubahan Simalungun Hebat"
Renungan Kita :
------------------------

Maruba Sinaga


DANA KAMPANYE
Tanggal 23 September 2018 dimulailah masa kampanye Pilpres dan Pileg. Bicara kampanye berarti bicara tentang DANA Kampanye, MATERI Kampanye maupun CARA berkampanye.
Ada Caleg yang mempersiapkan dana 100 juta, 200 juta, 300 juta atau lebih besar lagi. Tapi ada juga Caleg yang karena kemampuan ekonominya kurang, hanya menyediakan dana kampanye kurang dari 100 juta.
Menurut Maruba Sinaga sendiri? berapa dana kampanye yang beliau siapkan di dapil 4? Hanya 25 Juta saja. Loh....kok kecil sekali? Apa bisa terpilih kalau dana kampanye selama 7 bulan hanya 25 juta? Bisa dong! Pileg kan bukan ajang bagi2 uang dan bagi2 barang. Pileg kan bukan ajang pemilihan orang kaya atau orang terkenal tapi ajang pemilihan wakil rakyat yang BERKUALITAS, JUJUR dan AMANAH.
Kalau yakin sudah memiliki ke 3 hal tsb kenapa harus buang2 uang untuk bisa terpilih? Orang yang mengenal saya besar kemungkinan akan memilih saya, sekalipun saya tidak memberikan uang atau barang kepada mereka.
Saya yakin tambahnya
Orang2 baik akan memilih orang baik untuk Simalungun yang lebih baik dan Hebat
Simalungun (SIAP MAJU UNTUK MEMBANGUN)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

RUMAH KITA MENGAJAK MARSIPATURE HUTA NA BE

RUMAH KITA |   Apabila kita renungkan arti dari kalimat "Marsipature hutana be", ternyata maknanya sangat indah dan dalam. Slogan ini dapat berarti kerinduan kita kepada kampung halaman kita dan kerinduan kita yg mendalam melihat kampung halaman kita mengalami kemajuan. Slogan ini bisa juga bermakna satu program yang serius baik secara pribadi dan bersama-sama untuk memberikan kontribusi bagi kemajuan kampung kita. Apa yang dapat kita lakukan? inilah yang perlu kita bahas bersama-sama. Namun sebelum itu sebagai gambaran umum tentang apa yang dapat kita lakukan, RUMAH KITA mengajak semua perantau maupun yang berdomisili dikecamatan Hutabayuraja keseluruhan untuk banyak hal seperti : 🏠Rasa peduli 🏠menanam investasi di kampung kita, mungkin kecil tapi kalau banyak bisa jadi sangat besar. 🏠Kita juga bisa memberikan masukan/saran kepada pemerintah dan stakeholder yang terlibat dalam membuat kebijakan dan terlibat dalam proses pembangunan. 🏠Kemudian terakhir kita bisa me

KAMI TETAP PILIH JOKOWI

 RUMAH KITA |   Cinta yang tak tergoyahkan Karena Engkaulah panutan kami. Dan dari engkaulah kami bisa belajar banyak. Kau ajarkan anak-anakmu mandiri dan tak harus jadi politisi, dan jabatanmu tak dijadikan relasi, apalagi jadi lahan korupsi. SPENCER DAMANIK BENDAHARA DPC JPKP HUTABAYURAJA Engkau pun tak pernah menyerang atau mendeskredikitkan lawan-lawan politikmu, padahal nyata itu hanya serangan kedengkian yang tak beradab. Engkau justru balas dengan prestasi. Dibalik kesederhanaanmu selalu mengirim pesan optimisme. Fitnah, hinaan, cacian, cemoohan, kau anggap sebagai motivasi agar engkau lebih dekat dengan rakyatmu. Tak peduli kau dikatakan itu sebagai pencitraan, karena nyatanya kau memiliki citra yang baik. Sebaliknya yang mengatakan itu tak jelas kualitasnya, karena tak sempat berbuat sesuatu untuk bangsa dan negaranya, karena terlalu sibuk memikirkan sosok dirimu yang luar biasa. "Itulah sosok politisi kardus yang melekat pada diri mereka yang kentir, karena k

HONORER MENGGERUDUK KANTOR DPRD SIMALUNGUN

RUMAH KITA | PAMATANG RAYA | – Aksi unjuk rasa PTT Dinas Kesehatan dan Tenaga Honorer Dinas Pendidikan di depan kantor DPRD Kabupaten Simalungun, diwarnai isak tangis. Mereka tak mampu menahan derai air mata,Honor yang menjadi hak mereka tahun 2017 tidak dibayar Pemkab Simalungun,sementara tahun 2018,honor mereka dipotong 50% dari Rp 2 Juta yang mereka terima sebelumnya. Ratusan ibu-ibu yang menangis tersebut adalah bagian dari aksi sekitar 300 guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) Kesehatan dari berbagai UPT dan Puskesmas di Kabupaten Simalungun. Dalam aksi demonstrasi kali ini, honorer guru dan tenaga kesehatan meminta ketegasan DPRD perihal nasib mereka. Pantauan Team, aksi demonstrasi tersebut berlangsung sejak pukul 11.00 hingga malam harinya menginap diteras kantor DPRD. Dengan mata berkaca-kaca dan sedih, para guru honorer dan tenaga kesehatan terlihat bergiliran berorasi menggunakan pengeras suara. Salah seorang tenaga medis, mengaku sedih sudah satu satenga