RUMAH KITA | PAMATANG RAYA | – Aksi unjuk rasa PTT Dinas Kesehatan dan Tenaga Honorer Dinas Pendidikan di depan kantor DPRD Kabupaten Simalungun, diwarnai isak tangis.
Mereka tak mampu menahan derai air mata,Honor yang menjadi hak mereka tahun 2017 tidak dibayar Pemkab Simalungun,sementara tahun 2018,honor mereka dipotong 50% dari Rp 2 Juta yang mereka terima sebelumnya.
Ratusan ibu-ibu yang menangis tersebut adalah bagian dari aksi sekitar 300 guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) Kesehatan dari berbagai UPT dan Puskesmas di Kabupaten Simalungun.
Dalam aksi demonstrasi kali ini, honorer guru dan tenaga kesehatan meminta ketegasan DPRD perihal nasib mereka.
Pantauan Team, aksi demonstrasi tersebut berlangsung sejak pukul 11.00 hingga malam harinya menginap diteras kantor DPRD. Dengan mata berkaca-kaca dan sedih, para guru honorer dan tenaga kesehatan terlihat bergiliran berorasi menggunakan pengeras suara.
Salah seorang tenaga medis, mengaku sedih sudah satu satengah tahun mengabdi menjadi tenaga honorer hak mereka belum juga dicairkan Pemkab Simalungun.
”Kami berharap melalui aksi ini DPRD dan Bupati atau pemerintah Kabupaten Simalungun dapat memperjuangkan hak hak kami agar gaji kami segera dibayarkan,kami butuh makan,anak dan keluarga kami juga butuh makan,” ujar Salah satu peserta demontstran sebagai tenaga medis di Puskesmas Batu Enam dalam orasinya diiringi deraian air mata.(*sumber netizen)
Komentar
Posting Komentar